Senin, 16 April 2012

fourteen and fifteen. .. ._Ap.2012_

Terkadang kita  tidak tau apa yang kita pikirkan. Kita selalu berusaha untuk memahami orang lain atau sebaliknya. Sulit melakukan itu semua, sulit membuktikan apa yang ada dalam pikiran kita. Saya tidak lagi menyebutnya sebagai 'harapan'. Beberapa perkataan dari seseorang menjadikan saya sadar bahwa semakin tinggi harapan yang kita kembangkan terhadap sesuatu, akan semakin sakit yang akan kita rasakan jika tidak sesuai dengan kenyataan. Memang benar, dan itu sudah sejak lama saya pikirkan, jauh sebelum saya mendengarkan hal-hal yang saya dengar, tetapi seringkali saya abaikan. Sebagai wanita, sejatinya saya sangat memerlukan suatu perasaan yang tulus dari seorang yang mereka sebut sebagai 'pria'. saya hanya mencoba mempercayai keadilan yang diberikan Tuhan. Sebuah perasaan yang sampai sekarang sulit untuk saya mengerti. Saya tidak membutuhkan cinta, saya hanya memerlukan kebahagiaan.

Saya mempercayai Tuhan selalu memberikan yang terbaik, dan kita selalu di arahkan pada jalan yang pada akhirnya membawa kita  menuju kebahagiaan. Selalu ada pilihan.

Sebuah kenangan yang saya pilih, tidak ada penyesalan di dalamnya. Saya menganggapnya sebagai sesuatu yang ingin saya alami. Saya memilih jalan itu. Saya merasakannya, ada rasa manis yang terkadang menyesakkan. Tak ada logika. Ada kenyamanan di dalamnya, namun sulit saya jabarkan.

Saya tidak ingin mempercayai siapapun. Terlalu beresiko jika saya melakukannya. Saya hanya ingin mengalami sesuatu yang 'berbeda', dan itu menjadi pilihan.

Pada Akhirnya nanti, itu semua hanya sebuah kenangan. . . .